Pengelolaan ,
penggunaan sumber belajar
Penggunaan dan evaluasi sumber
belajar
Alas an perlunya penggunaan
sumber belajar yang optimal dalam pembelajaran adalah kaitan dengan tugas yang
di emban guru dalam kesehariannya, yaitu menyajikan pesan, membimbing, dan
membina anak untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu mengembangkan semua
aspek perkembangan anak dalam waktu yang telah ditetapkan dan relative
ternatas.
Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menggunakan
berbagai sumber belajar. Dengan pengetahuan, guru akan memanfaatkan secara
optimal sumber belajar yang tersedia. Ia akan menggunakannya sendiri secara
kreatif sehingga kegiatan belajar anak dapat berjalan dengan efektif.
Menggunakan berbagai sumber belajar memang membutuhkan keterampilan tertentu
dan khusus.
Coba anda simak uraian berikut
ini mengenai beberapa contoh penggunaan sumber belajar .
A. Pemanfaatan
narasumber
Guru dapat
menggunakan narasumber atau orang yang ahli dibidangnya untuk memperkaya
wawasan anak dengan cara mengundang mereka untuk menceritakan keahliannya
kepada anak anak , misalnya polisi , dokter,petugas pos, dll. Untuk
memanfaatkan sumber belajar orang ini (narasumber), guru hendaknya memahami
prosedur yang berlaku, terlatih untuk memilih sumber sumber yang sesuai dengan
prinsip dengan prinsip pembelajaran anak
TK, misalnya narasumber yang diundang selain ahli dibidangnya juga memiliki
syarat teknis, yaitu dapat berkomunikasi dengan anak, sehat ( tidak berpenyakit
m,enular ), memahami perkembangan anak TK , dll sehingga proses pembelajaran
dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan menyenangkan anak.
B. Lingkungan
Guru dapat
memanfaatkan lingkungan yang terdekat dengan anak sebagai sumber belajar.
Sumber belajar yang alamiah dapat digunakan dengan efisien sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Lingkungan
merupakan sumber belajar yang sangat kaya untuk kita, termasuk anak. Melalui
sumber belajar ini anak akan banyak melakukan harus mampu membuat perenacaan
kegiatan sehingga saat anak anak dibawa ke tempat tempat tertentu anak anak
tidak berkeliaran dan tak beraturan, tetapi tetap dalam koordinasi guru.
C. Media
cetak
Buku mutlak
digunakan oleh guru sebagai sumber belajar . beberapa criteria yang sebaiknya
menjadi dasar pertimbangan dalam memilih buku adalah criteria isi yang mencakup
apakah isi sumber belajar relevan dengan kurikulum/program yang berlaku, urutan
isi buku, isi dan topic yang disajikan pembahasannya mudah dipahami, kemampuan
pengarang dan penerbit, kebaruannya (currentness))dll.
D. Benda
sebenarnya
Sejalan dengan
pembelajaran untuk anak TK, guru dapat menggunakan benda benda sebenarnmya
sebagai sumber belajar . penggunaan benda sebenarnya, seperti pada saat guru
menjelaskan tmbuhan, missal bunga dimana anak dapat mengamati bunga yang
sebenarnya, mencium harum wangi bunga, menyentuh mahkotanya, daun, dan tangkai
bunga sehingga anak lebih memahami melalui pengalaman nyata dengan lebih
menyenangkan .
E. Barang
bekas
Kreativitas
guru dalam menggunakan barang bekas menjadi sumber belajar dapat membantu proses
pembelajaran . contohnya, botol bekas minuman kaleng dapat dikemas menjadi
kaleng suara dengan bantuan kerikil untuk berlatih seni music, melatih daya
pendengaran, dan mengenalkan berbagai bunyi bunyian kepada anak .
F. Model
Guru dapat
menggunakan model tiruan, seperti motor motoran, mobil mobilan, becak untuk
menbantu memberikan gambaran alat angkutan kepada anak. Model ini cukup efektif
digunakan untuk memberikan pengetahuan dan informasi pada anak mengenai objek
objek tertentu yang ditampilkan dalam bentuk model atau tiruan dari benda
sebenarnya.
Setiap
pekerjaan yang kita lakuakan harus selalu kita evaluasi sehingga dapat dilihat
apakah hal hal yang kita lakukan sudah cukup baik atau perlu perbaikan dan juga
untuk melihat ketercapaian tujuan dalam
pengunaan berbagai sumber belajar bagi anak.
Sebagai calon
guru, wawasan dan penguasaan anda
tentang bagaimana mengevaluasi sumber belajar adlah hal ynag sangat
penting. Evaluasi merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan dalam
lingkup yang lebih luas. Lingkup evaluasi sumber belajar dapat dikembangkan
dalam beberapa bentuk, antara lain evaluasi dalam merancang sumber belajar dan
evaluasi pemaanfaatan/implementasi sumber belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar