1. Memupuk iklim belajar kreatif
|
Untuk dapat
mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yaitu guru harus mengembangkan
kreativitasnya dalam pembelajaran. Kreativitas guru merupakan hal penting dalam
pembelajaran dan bahkan dapat menjadikan pintu masuk dalam upaya meningkatkan
pencapaian hasil belajar siswa. Perilaku pembelajaran yang dicerminkan oleh
guru cenderung kurang bermakna apabila tidak diimbangi dengan gagasan/ide dan
perilaku pembelajaran yang kreatif. Kreativitas adalah kemampuan guru dalam
meninggalkan gagasan/ide dan perilaku yang dinilai mapan, rutinitas, usang dan
beralih untuk menghasilkan atau memunculkan gagasan/ide dan perilaku baru itu terwujud ke dalam pola pembelajaran yang
di nilai kreatif dan adaptif terhadap perubahan (Agung 2010 :12).
Mengembangkan kreativitas
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
a. Merancang
dan Menyiapkan Bahan Ajar/Materi Pelajaran
Merancang
dan menyiapkan bahan ajar/materi pelajaran merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran terhadap anak didik dapat berlangsung baik,
rancangan dan persiapan bahan
ajar/materi pelajaran pun harus baik pula, cermat dan sistematis. Rancangan
atau persiapan bahan ajar/ materi pelajaran berfungsi sebagai pemberi arah
pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat terarah baik dan
efektif. Namun hendaknya dalam merancang dan menyiapkan bahan ajar/ materi
pelajaran disertai pula dengan gagasan/ide dan perilaku guru yang kreatif (Agung 2010 :54).
Sejumlah
hal dibawah ini mungkin dapat menjadi acuan bagi guru untuk mengembangkan gagasan/ide dan perilaku kreatif berkaitan
dengan menyusun rencana atau persiapan mengajar (Agung 2010 :54-55):
·
Menentukan
bahan ajar/materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
·
Menentukan
tujuan pembelajaran dari masing-masing bahan ajar/materi pelajaran yang akan
disampaikan.
·
Memilah
bahan ajar/materi pelajaran yang dinilai sulit dan mudah diterima oleh peserta
didik.
·
Merancang
cara pemberian dan membangkitkan perhartian dan semangat belajar siswa, melalui
contoh, ilustrasi gaya bahasa yang di gunakan dan lain sebagainya.
·
Merancang
cara untuk menimbulkan keaktifan dalam pembelajaran siswa, berupa pemberian
tugas mencari bahan ajar, eksperimen, stimulasi, diskusi, perkerjaan rumah dan
sebagainya.
·
Merancang
cara pemberian pengulangan tehadap bahan ajar yang dinilai sulit melalui tes
kecil, pemberian tambahan waktu belajar, pemberian tugas/perkerjaan rumah dan
lain sebaginya.
·
Merancang
cara memberikan tantangan belajar yang perlu diatasi bersama oleh siswa, baik
individual maupun kelompok, seperti menugaskan membaca dan menyimpulakn hasil,
tugas, tugas kelompok, pengenalan lingkungan sekitar, memberikan tugas kliping
Koran dengan tema sesuai dengan materi pelajaran dan memberikan kesimpulan dan
lain sebagainya.
·
Merancang
cara untuk balikan dan penguatan, berupa tes kecil harian, pemberian
tugas/latihan, pemberian jam pelajaran tambahan untuk penguatan dan sebagainya.
·
Memperhatikan
perbedaan karakteristik kemampuan siswa dan mengelompokkan ke dalam siswa
pintar, sedang, dan kurang, serta perlakuan yang akan diberikan.
·
Menyusun
rencana kerja
b. Pengelolaan
Kelas
Pengelolahan
kelas harus sesuai dengan materim, tujuan, dan kebutuhan yang dihadapi. Guru
dapat merancang pengelolahan kelas secara variatif untuk menghindarkan proses
pembelajaran yang monoton, satu arah dan kering. Sebaliknya, pengelolaan kelas
yang terencana dengan baik akan membawa suasana pembelajaran lebih menantang,
menarik dan tidak membosabkan.
Kreativitas guru dalam pengelolaan kelas (Agung 2010
:56-57):
·
Mengkaji
bahan ajar/materi pembelajaran yang akan disampaikan, tujuan pembelajran.
·
Mengkaji
bentuk-bentuk pengelolaan kelas dan menentukan dengan kemungkinan penerapan
sesuai dengan bahan ajar/materi pelajaran yang akan disampaikan, dalam bentuk
klasikal/kelas, berkelompok, berpasangan, perseorangan atau lainnya.
·
Memperhatikan
hal-hal pengelolaan kelas terkait denganpemberian dan membangkitkan perhatian
dan motivasi peserta didik, mengembangkan keaktifan dalam pembelajara,
keterlibatan langsung peserta didik, pemberian pengulangan, pemberian
tantangan belajar, pemberian balikan dan
penguatan, serta perbedaan individual siswa.
·
Mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pengelolaan dan kebutuhanruang/kelas, serta
membahas dengan kepala sekolah dan rekan guru lain untuk mencari alternative
pemecahannya..
·
Menyusun
rencana kerja terkait pengelolaan kelas.
c. Pemanfaatan Waktu
Hal yang dapat dilakukan guru dalam mewujudkan
gagasan/ide dan perilaku kreatif dalam memanfaatkan waktu antara lain (Agung
2010 :58-59) :
·
Mengkaji
rancangan/persiapan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
·
Menyusun
pembagian waktu pembelajaran berdasarkan jenis/bentuk pengajaran, misalkan
penyampaian bahan ajar/materi pelajaran, diskusi, eksperimen, dan lain
sebagainya.
·
Merancang
dan menyususun pembagian waktu untuk membangkitkan perhatian dan motivasi
peserta didik, keterlibatan langsung, keaktifan, pengulangan, balikan dan
penguatan, sampai dengan penambahan jam pelajaran.
·
Mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan yang muncul
dalam upaya memberikan tambahan waktu belajar kepada siswa
·
Membahas
dengan kepala sekolah dan rekan guru lain untuk mencari alternatif
pemecahannya.
·
Menyusun
rencana kerja pemanfaatan waktu.
d. Penggunaan
Metode Pembelajaran
Beberapa hal yang
dapat dilakukan guru untuk mewujudkan perilaku pembelajaran yang kreatif dalam
menggunakan metode pengajaran, yaitu (Agung 2010 :60-61):
·
Mengkaji
bentuk metode pembelajaran yang ada.
·
Mengkaji
segenap hal terkait dengan penggunaan
metode pembelajaran, mulai dari bahan ajar/materi pelajaran, tujuan pembelajaran
yang akan disampaikan, upaya membangkitkan perhatian dan semangat peserta
didik, melibatkan keaktifan peserta didik, memberikan balikan dan penguatan,
sampai dengan perhatian terhadap perbedaan karakteristik peserta didik.
·
Merancang
metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengunaannya.
·
Membahas
rancangan penggunaan bentuk metode pembelajaran dan menyiapkan fasilitas
pendukung.
·
Mencari
bantuan ahli yang berasal dari dalam maupun luar sekolah (apabila diperlukan).
·
Menyususn
rancangan kerja pemanfaatan metode pembelajaran.
e. Penggunaan
Media Pembelajaran
Di
bawah ini sejumlah langkah/tindakan yang dapat dilaksanakan oleh guru terkait
dengan penggunaan media pembelajaran, antara lain (Agung 2010 :62):
·
Mengkaji
bentuk-bentuk media pembelajaran yang ada.
·
Mengkaji
segenap hal terkait dengan penggunaan media pembelajaran, mulai dari bahan
ajar/materi pelajaran, tujuan pembelajaran, upaya membangkitkan perhatian dan
semangat peserta didik, melibatkan keaktifan peserta didik, memberikan balikan
dan penguatan, sampai dengan perhatian perbedaan karakteristik peserta didik.
·
Merancang
dan membahas penggunaan media pembelajaran.
·
Mencari
bantuan ahli.
·
Menyusun rencana
kerja penggunaan media pembelajaran.
f. Pengembangan Alat Evaluasi
Dibawah
ini dikemukakan langkah-langkah atau tindakan yang mungkin dapat dilakukan guru
dalam mewujudkan gagasan/ide dan perilaku pembelajaran yang kreatif berkaitan
dengan pengembangan alat evaluasi tersebut (Agung 2010 :63-65) :
·
Mengidentifikasi
jenis/bentuk tes berbagai alat evaluasi hasil belajar siswa/peserta didik serta
kaidah-kaidah penulisan soal.
·
Menentukan
waktu evaluasi berupa tes/ulangan harian, mingguan, bulanan, cawu dan semester.
·
Menentukan
jenis/bentuk tes (uraian, jawaban singkat, isian, pilihan ganda, menjodohkan
dan benar salah).
·
Menetapkan
jenis/bentuk tes yang telah dipilih.
·
Mengidentifikasi
permasalahan, hambatan dan kebutuhan berkenaan dengan penggunaan jenis/bentuk
tes.
· Menentukan alternatif pemecahan permasalahan,
hambatan dan kebutuhan yang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar